METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
Rapat evaluasi tersebut juga dihadiri oleh seluruh unsur pelaksana TPPS Kabupaten, mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial-P3AP2KB, Bappedalitbang, Dinas PUPR, hingga kepala puskesmas, camat, kepala desa, dan pengurus Posyandu.
Semua bahu-membahu membangun konvergensi program, memastikan bahwa data intervensi spesifik (gizi, kesehatan, imunisasi) dan sensitif (air bersih, sanitasi, pendidikan) berjalan seiring.
Dinas Kominfo juga memastikan bahwa semua upaya ini didukung oleh teknologi dan data digital, termasuk dashboard monitoring TPPS dan aplikasi pelaporan cepat oleh kader Posyandu. Dengan begitu, penanganan kasus bisa dilakukan secara real-time.
Evaluasi TPPS tahun 2025 memang akan menentukan pemeringkatan antar kabupaten/kota di Provinsi Riau. Namun Pemkab Meranti tak ingin sekadar mengejar penghargaan. Fokusnya tetap pada misi utama: menjamin masa depan generasi Meranti terbebas dari stunting.
“Karena anak-anak adalah investasi terbesar kita. Setiap langkah yang kita ambil hari ini, akan menentukan wajah Meranti di masa depan,” ujar Muzamil menutup presentasinya.