METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
Dalam audit yang dilakukan, ditemukan berbagai faktor pemicu yang berbeda-beda: kurangnya edukasi gizi bagi ibu hamil, sanitasi buruk di rumah tangga, hingga minimnya asupan makanan sehat di tahun-tahun awal kehidupan anak.
Meski pemerintah daerah menjadi penggerak utama, namun keberhasilan penurunan stunting juga sangat bergantung pada peran aktif masyarakat, tokoh adat, agama, dunia usaha, hingga media massa.
“Kami tekankan lagi, stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Ini tanggung jawab semua. Kalau ingin punya SDM unggul, semua lapisan harus ambil bagian,” terang Fahri.
Bupati Kepulauan Meranti, H. Asmar, dalam berbagai kesempatan juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor. Pemerintah daerah bahkan mendorong inovasi lokal seperti Gerakan Dapur Sehat, Posyandu Pintar, hingga Kampung Bebas Rokok sebagai bagian dari strategi mendukung kesehatan ibu dan anak.
Karena apalah artinya jalan mulus dan jembatan megah, jika generasi yang melewatinya tidak sehat dan kurang gizi? Begitulah semangat yang kini ditanamkan di Kepulauan Meranti.