METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
SELATPANJANG - Di tengah tantangan geografis dan sosial yang membelit daerah kepulauan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti tak henti menyusun strategi dan bergerak cepat untuk menjawab satu persoalan mendasar yang dapat mengancam masa depan generasi, yakni stunting.
Angka stunting di Kepulauan Meranti bukan sekadar statistik. Di balik setiap persen yang tercatat, ada anak yang terhambat tumbuh kembangnya, ada masa depan yang bisa terancam.
Menyadari hal itu, Bupati Kepulauan Meranti, H Asmar dan Wakil Bupati, Muzamil Baharudin, mengambil sikap tidak ada kompromi terhadap stunting. Langkah demi langkah pun dirancang bukan hanya bersifat responsif, tapi transformatif. Menyasar penyebab dari hulu ke hilir, menyentuh akar permasalahan hingga ke lini paling bawah.
Mulai dari Hulu: Edukasi dan Tingkatkan Gizi Ibu Hamil
Pemkab Kepulauan Meranti memahami bahwa penanganan stunting tidak bisa dimulai dari saat anak lahir saja. Oleh sebab itu, program intervensi sejak masa kehamilan menjadi fokus. Lewat sinergi lintas OPD, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial-P3AP2KB, hingga Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, berbagai program telah diluncurkan.