METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
Untuk menarik minat, Nova mengimingi korban dengan keuntungan 60 persen untuk investor dan 40 persen untuk pengelola. Ia juga mengklaim bahwa bisnis tersebut berada di bawah naungan RANS milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Tertarik dengan tawaran tersebut, Eka dan suaminya mulai menunjukkan minat. Nova kemudian memperkuat kesan profesional bisnis tersebut dengan menampilkan percakapan grup Scoo Project yang disebut melibatkan dua rekannya, Saluja Vijay Kumar dan Gerhilda Elen, sebagai petinggi perusahaan.
Pada 5 Maret 2024, Nova mendatangi rumah korban di Jalan Wijaya Kesuma, Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru. Ia kembali meyakinkan korban bahwa bisnis tersebut berskala besar dan menjanjikan keuntungan tinggi, bahkan berjanji akan menghadirkan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ke rumah korban.
Karena tidak memiliki dana sebesar Rp8 miliar seperti yang diminta, Eka hanya sanggup menyediakan Rp2 miliar. Nova pun berpura-pura menghubungi direksi pusat dan memberi tahu bahwa pembayaran secara cicilan telah disetujui.
Keesokan harinya, Nova datang bersama Saluja Vijay Kumar, Gerhilda Elen, dan seorang pengacara bernama Rando. Di hadapan korban, mereka menandatangani kontrak kerja sama sementara dan berjanji kontrak final akan dilakukan di rumah Nagita Slavina.