METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
TELUK KUANTAN — Operasi penertiban tambang emas ilegal atau penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi, Selasa (7/10/2025), berujung kericuhan. Massa yang menolak razia merusak sejumlah kendaraan dinas milik aparat, termasuk mobil dinas Kapolres Kuansing.
Kericuhan terjadi di Desa Pulau Bayur sekitar pukul 14.00 WIB, setelah tim gabungan dari Polres Kuansing, TNI, Satpol PP, BPBD, dan Pemerintah Kabupaten melakukan penertiban dan pembakaran rakit dompeng di aliran Sungai Kuantan.
Mobil Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat menjadi sasaran amuk massa. Kaca mobil pecah akibat lemparan batu. Selain itu, mobil operasional lainnya, seperti kendaraan Satlantas dan bus pengangkut personel, juga mengalami kerusakan.
Tak hanya itu, massa dilaporkan juga membakar satu unit sepeda motor. Seorang jurnalis mengalami luka akibat diserang massa dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Dari informasi yang dihimpun, sebelum kericuhan terjadi, Kapolres Kuansing dan Bupati Kuansing Suhardiman Amby bersama tim sempat menyusuri Sungai Kuantan menggunakan delapan unit speed boat untuk menertibkan rakit PETI.