METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
ROKAN HILIR – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Rokan Hilir secara resmi menganugerahkan gelar adat kepada Bupati Rokan Hilir, H. Bistamam, dan Wakil Bupati, Jhony Charles, dalam sebuah prosesi adat yang berlangsung khidmat di Balai LAMR Rohil, Kawasan Perkantoran Batu Enam, Bagansiapiapi, Kamis (2/10).
Dalam prosesi tersebut, H. Bistamam menerima gelar Datuk Seri Setia Amanah, sedangkan Jhony Charles dianugerahi gelar Datuk Timbalan Seri Setia Amanah. Pemberian gelar ini merupakan bentuk penghormatan sekaligus pengakuan atas peran dan tanggung jawab keduanya sebagai pemimpin daerah.
Penabalan gelar adat dilakukan langsung oleh Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf, melalui pembacaan warkah yang sarat makna dan nilai-nilai budaya Melayu Riau.
Dalam warkah tersebut dijelaskan bahwa penabalan telah melalui musyawarah dan pertimbangan mendalam di lingkungan LAM Riau, sesuai dengan adat resam Melayu yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebijaksanaan dan kehormatan.
"LAM Riau Rokan Hilir dengan takzim, ikhlas, dan bertanggung jawab menabalkan gelar adat kepada Bupati dan Wakil Bupati Rohil," ujar Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf dalam pembacaan warkah.
Ia menambahkan bahwa gelar tersebut sah dan berlaku sejak saat penabalan serta melekat sebagai panggilan kehormatan sehari-hari dalam masyarakat adat Melayu Riau.
Usai pembacaan warkah, prosesi dilanjutkan dengan pemasangan tanjak oleh Ketua MKA LAM Riau, selempang oleh Pelaksana Tugas Ketua MKA LAM Rohil, Datuk Rustam Effendi, serta keris oleh Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Rohil, Datuk Sri Jufrizan, kepada kedua kepala daerah tersebut.
Tepuk tepung tawar turut dilakukan oleh pengurus LAM Riau, LAM Rohil, serta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai bagian dari ritual adat yang menandai kesakralan penabalan.
Ketua DPH LAM Rohil, Datuk Jufrizan, menjelaskan bahwa pemberian gelar adat kepada kepala daerah telah diatur secara konkret dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga LAMR.
Menurutnya, kepala daerah merupakan payung panji masyarakat Melayu yang wajib diberi gelar kehormatan sebagai bentuk pengakuan atas peran mereka dalam menjaga marwah dan budaya Melayu.
LAMR Rohil, lanjutnya, menilai bahwa Bupati dan Wakil Bupati telah menunjukkan komitmen kuat dalam memimpin daerah dengan menjadikan nilai-nilai kemelayuan sebagai landasan utama.
"Setelah beberapa bulan menjabat, mereka menunjukkan komitmen membangun Rohil dengan semangat Melayu yang terbuka dan positif," ujarnya.
Dalam sambutannya, Datuk Seri Setia Amanah H. Bistamam menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas gelar adat yang dianugerahkan oleh LAMR Rohil.
Ia berharap gelar tersebut mendapat rida dari Allah SWT dan menjadi motivasi dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin daerah.
Bistamam juga menyatakan komitmennya untuk menjaga gelar tersebut dengan sungguh-sungguh serta memohon tunjuk ajar dari LAMR agar kepemimpinannya senantiasa selaras dengan adat dan budaya Melayu.
"Gelar ini akan kami jaga dengan ikhlas dan kami harap terus mendapat bimbingan dari LAMR," tuturnya.
Sementara itu, Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf menegaskan bahwa gelar adat merupakan simbol kehormatan dan tanggung jawab yang harus dijalankan dengan baik oleh setiap pemimpin negeri.
Ia berharap gelar tersebut dapat menjadi semangat bagi para pemimpin untuk bekerja sama dengan seluruh komponen masyarakat dalam membangun negeri.
Prosesi penabalan ditutup dengan jamuan makan secara adat Melayu. Datuk Seri Setia Amanah dan Datuk Timbalan Seri Setia Amanah turut menyambut para tamu dengan penuh kehangatan.
Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat nilai-nilai budaya dan adat Melayu di tengah kepemimpinan daerah yang terus berkembang.*