METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan persiapan Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Kuantan Singingi.
Menurutnya, koordinasi lintas instansi, mulai dari pemerintah daerah hingga aparat keamanan, telah memastikan kesiapan acara berjalan maksimal.
"Kalau kemarin saya sama pimpinan dan panitia di Kuansing mengecek baru 90 persen, hari ini saya dapat laporan sudah 100 persen. Semua sudah siap dan tidak ada masalah," ungkap Gubri Abdul Wahid di Gedung DPRD Riau, Pekanbaru, Selasa (19/8/2025).
Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah kebersihan Sungai Kuantan, arena utama pacu jalur. Wahid menegaskan penertiban aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) oleh Polda Riau bersama Polda Sumatera Barat berdampak besar terhadap kualitas air sungai.
"Saya berterima kasih kepada semua pihak. Hari ini, kita lihat air Sungai Kuantan sudah bersih dan jernih. Itu hasil penertiban PETI yang dilakukan dengan kerja sama antara Polda Riau dan Polda Sumbar," jelasnya.
Gubri juga memberi apresiasi khusus kepada Polda Sumbar, mengingat hulu Sungai Kuantan berada di wilayah Sumatera Barat. Menurutnya, penertiban di bagian hulu sangat menentukan kondisi sungai yang mengalir ke Riau.
"Terima kasih Polda Sumbar. Mereka ikut menertibkan dari hulu. Koordinasi dengan Forkopimda juga selalu kuat dan berkelanjutan," ungkapnya.
Lebih jauh, Wahid menekankan bahwa kolaborasi lintas daerah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga warisan budaya pacu jalur, tradisi yang telah berakar ratusan tahun dan kini menjadi ikon budaya Riau.
"Pacu jalur ini luar biasa. Bukan hanya kebanggaan masyarakat Kuansing, tapi sudah mendunia. Tahun ini saja, ada 16 duta besar negara yang akan hadir. Hari ini sudah ada 4 duta besar datang, dan akan menyusul dari negara lain," ungkapnya.*