Okt 2025
12

POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR
RAPP Jalankan Standar FSC, Bupati Siak: Wujud Nyata Kepatuhan Keberlanjutan Global
etalase | Senin, 21 Juli 2025 | 19:16:05 WIB
Editor : wislysusanto | Penulis : diana
Dialog perusahaan bersama pemangkuan kepentingan dalam implementasi FSC di Siak. (din)

SIAK – Komitmen kuat ditunjukkan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), perusahaan kehutanan terkemuka di Indonesia, dalam mendukung pengelolaan hutan yang bertanggung jawab dan berkeadilan. Perusahaan yang tergabung dalam grup APRIL ini menyatakan kesiapannya mengimplementasikan Remedy Framework dari Forest Stewardship Council (FSC). Sebuah langkah progresif yang mendapat apresiasi langsung dari Bupati Siak, Afni Zulkifli.

Kegiatan yang melibatkan berbagai unsur masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta menjadi panggung penting bagi upaya kolaboratif menuju tata kelola hutan yang berkelanjutan.

“Kami sangat bersyukur dan merasa diberkahi, karena FSC memilih Siak sebagai tuan rumah kegiatan. Ini membuka cakrawala baru bagi kami. Selama ini, kami bertanya-tanya bagaimana peran kami sebagai bupati bisa ikut mengawasi pemegang izin kehutanan? Lewat FSC ini, akhirnya jelas,” ujar Bupati Afni dalam sambutannya.

Baca :

Menurut Afni Zulkifli, prinsip-prinsip FSC sangat ketat, terutama dalam menjamin tidak adanya konflik antara perusahaan dengan masyarakat di wilayah operasional. Karena itu, ia menilai langkah RAPP sebagai wujud nyata kepatuhan terhadap standar keberlanjutan global.

“Langkah RAPP sejalan dengan visi-misi kami di Kabupaten Siak untuk menghadirkan tata kelola sumber daya alam yang adil dan berkelanjutan. Jika perusahaan utama telah menunjukkan komitmen tinggi, maka saya optimis para pemasok dan mitranya akan turut mengikuti,” tambahnya.

Namun, Bupati Afni juga mengingatkan bahwa kolaborasi ini tidak boleh disalahartikan oleh masyarakat. Ia menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah pembukaan lahan secara ilegal.

“Jangan mentang-mentang nanti ada kolaborasi, masyarakat malah membuka kebun sawit baru. Saya sudah buat surat edaran, tidak boleh ada sawit baru dan tidak boleh ada SKT baru, khususnya di lahan hutan produksi,” tegasnya.

FSC merupakan organisasi nonpemerintah internasional yang menetapkan standar pengelolaan hutan secara bertanggung jawab. Didirikan di Jerman pada tahun 1993, FSC dikenal dengan kriteria sertifikasinya yang mencakup perlindungan hak masyarakat adat, kesejahteraan pekerja, dan pelestarian ekosistem hutan.

Produk yang berasal dari hutan dengan sertifikasi FSC mendapatkan label khusus yang menunjukkan bahwa produk tersebut dihasilkan melalui proses yang menjunjung tinggi tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Salah satu inisiatif unggulan FSC saat ini adalah Remedy Framework, sebuah kerangka kerja pemulihan terhadap dampak sosial dan lingkungan yang terjadi akibat praktik masa lalu yang tidak sesuai dengan prinsip FSC. Proses ini bersifat inklusif, partisipatif, dan berbasis dialog dengan masyarakat terdampak.

RAPP menjadi salah satu pelopor di Indonesia yang siap menerapkan Remedy Framework tersebut. Komitmen ini menunjukkan kesungguhan RAPP dalam bertransformasi menjadi perusahaan kehutanan masa depan yang tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada keberlanjutan jangka panjang.

Keterlibatan pemerintah daerah, seperti yang dicontohkan oleh Pemkab Siak, menjadi elemen penting dalam mendorong transformasi di sektor kehutanan. Kolaborasi antara regulator, masyarakat, dan perusahaan seperti RAPP dinilai mampu menciptakan ekosistem kehutanan yang tidak hanya produktif, namun juga adil dan ramah lingkungan.

Dengan implementasi Remedy Framework dan dukungan penuh dari pemangku kepentingan di tingkat lokal, Siak berpeluang menjadi model keberhasilan pengelolaan hutan tropis yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Langkah RAPP bukan hanya bentuk kepatuhan terhadap standar internasional, tetapi juga kontribusi nyata terhadap masa depan bumi yang lebih lestari.(*
 

Terbaru
potensa
Atlas Gym & Fitness Centre Hadir di Pekanbaru, Terlengkap dan Modern
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 15:28:03 WIB
dunia
Tiba di Israel, Pasukan AS Pantau Gencatan Senjata di Gaza
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 13:55:10 WIB
etalase
APR Dukung Riau Berkain 2025, Dorong Pelestarian dan Inovasi Wastra Riau
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 08:37:33 WIB
sportainment
Laga Kontra Sriwijaya FC, Kapolda Riau dan Suporter PSPS Gelar Doa Bersama
Jumat, 10 Oktober 2025 | 17:44:45 WIB
pekanbaru
Bidpropam Polda Riau Gelar Bakti Sosial di Pesantren Nurul Azhar Pekanbaru
Jumat, 10 Oktober 2025 | 17:31:26 WIB
inhil
Pasar Rakyat Tembilahan Terbakar, 400 Kios Ludes Dilalap Api
Jumat, 10 Oktober 2025 | 17:01:00 WIB
sportainment
Atlet Israel Dipastikan Tak Ikut Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta
Jumat, 10 Oktober 2025 | 13:20:44 WIB
Artikel Popular
1
5
politik
DPR RI Soroti Dana Pemda Mengendap Rp233...
Rabu, 24 September 2025 | 20:51:41 WIB
Istana Sebut Pesan Prabowo di Bioskop Hal...
Minggu, 14 September 2025 | 20:18:25 WIB
hukum
Dua Bos Scoo Beauty Diserahkan ke Jaksa, Segera...
Selasa, 7 Oktober 2025 | 22:45:34 WIB