METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU - Sebanyak 1.342 mahasiswa asal Riau ditetapkan sebagai penerima Beasiswa Sumber Daya Manusia (SDM) Perkebunan Kelapa Sawit 2025. Program bergengsi yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) ini menjadi langkah strategis dalam menyiapkan generasi unggul untuk mendukung keberlanjutan industri sawit nasional.
Beasiswa tersebut diberikan kepada mahasiswa di lima perguruan tinggi di Riau, yakni Politeknik Kampar, Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan, Universitas Pasir Pengaraian, Universitas Lancang Kuning dan Politeknik Caltex Riau.
Dalam arahannya di Politeknik Caltex Riau, Gubernur Riau Abdul Wahid menyampaikan apresiasi tinggi kepada BPDPKS yang telah memberi perhatian besar bagi generasi muda Riau.
"Riau adalah salah satu lumbung sawit terbesar di Indonesia. Kita membutuhkan SDM unggul yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu berinovasi, menjaga kelestarian lingkungan, dan membawa sawit Riau semakin bermarwah," tegas Gubernur Wahid di hadapan ratusan mahasiswa penerima beasiswa, Kamis (25/9/2025).
Ia menekankan bahwa beasiswa ini bukan sekadar bantuan biaya pendidikan, melainkan investasi besar negara untuk masa depan. Karena itu, mahasiswa dituntut menunjukkan prestasi akademik, disiplin, serta karakter yang kuat sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kepercayaan yang diberikan.
Gubernur Wahid juga mengingatkan agar penerima beasiswa memperkuat kompetensi, baik akademik maupun praktis, sehingga siap menghadapi tantangan global. Menurutnya, industri sawit merupakan komoditas strategis yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah dan nasional.
"Kalianlah motor penggerak pengembangan sawit berkelanjutan dan bermarwah. Jangan sia-siakan kesempatan ini," tambahnya.
Selain kecerdasan intelektual, ia menegaskan pentingnya integritas, moral, dan etos kerja agar mahasiswa mampu menjadi calon pemimpin masa depan yang berkarakter.
Antusiasme tampak dari para penerima beasiswa. Salah satunya, Fadly Nugraha Rahmadi dari Politeknik Caltex Riau, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.
"Beasiswa ini meringankan beban orang tua saya dan memberi semangat baru untuk belajar lebih giat. Saya ingin suatu hari berkontribusi mengembangkan industri sawit Riau agar lebih berkelanjutan," ungkap Fadly.
Melalui program beasiswa ini, Pemprov Riau berharap lahir generasi muda yang kompeten, berintegritas, dan siap memimpin pengembangan sektor sawit di masa depan. Dengan begitu, industri strategis yang menjadi tumpuan ekonomi daerah dapat terus berkelanjutan dan bermartabat.*