Henri menjelaskan, antrean panjang di lintasan Air Putih - Sei Pakning terjadi karena sebagian besar kapal sedang menjalani docking atau perawatan dalam waktu bersamaan. Kondisi itu membuat hanya satu kapal yang beroperasi, padahal normalnya tersedia empat unit.

"Rata-rata kapal di Bengkalis sedang docking. Karena waktunya hampir bersamaan, armada yang tersedia jadi terbatas. Biasanya ada empat kapal yang melayani rute itu," ungkapnya.

Dengan adanya tambahan kapal dari Dumai, diharapkan antrean panjang penyeberangan di Air Putih - Sei Pakning bisa segera terurai, sekaligus mempermudah mobilitas masyarakat dan distribusi barang di wilayah Bengkalis.*

Baca :

• » Dirjen PHL bersama APHI Riau Gelar Dialog Atasi Karhutla di Riau
• » Dishub Riau Tambah Dua Kapal RoRo Dumai-Rupat
• » SKK Migas Sumbagut dan KKKS Dukung Program Atasi Stunting