METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
"Kemenyan Indonesia dikenal berkualitas tinggi dan diminati pasar global, khususnya di India, Vietnam, China, Amerika Serikat, dan Prancis," katanya.
Data Trademap.org mencatat, pada 2024 ekspor produk getah alam, resin, dan oleoresin Indonesia, termasuk kemenyan, mencapai 55,5 juta dolar AS dengan volume 43.685 ton.
Sementara, ekspor produk hilirisasi berupa minyak atsiri dan turunannya tercatat 42,3 juta dolar AS dengan volume sekitar 1.776 ton. "Angka ini menunjukkan bahwa nilai per ton produk hilirisasi jauh lebih tinggi dibandingkan bahan mentah. Artinya, hilirisasi kemenyan mampu memberikan nilai tambah signifikan dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global," kata Reni.
Sebagai langkah awal penguatan peran IKM dalam hilirisasi kemenyan, Ditjen IKMA melalui Direktorat Industri Kimia, Sandang, dan Kerajinan (IKM KSK) berkoordinasi dengan Direktorat Industri Hasil Hutan dan Perkebunan (IHHP) serta dinas terkait di Kabupaten Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan.
Dua wilayah ini merupakan penghasil utama yang menyumbang sekitar 80 persen produksi kemenyan dunia.
Direktur IKM KSK Budi Setiawan menyampaikan koordinasi tersebut bertujuan untuk memetakan kondisi lapangan, mulai dari jenis tanaman, proses penyulingan, rantai pasok, hingga pembinaan yang telah berjalan. "Dengan begitu, kami dapat mengidentifikasi aspek yang perlu diperkuat melalui program pembinaan Kemenperin," jelasnya.