METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menjelaskan pekerjaan rumah (PR) yang harus dibereskan oleh enam duta besar (dubes) dan dua wakil tetap (watap) RI untuk beberapa negara sahabat, termasuk untuk Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baik yang di Jenewa maupun di New York.
Enam dubes dan dua wakil tetap telah resmi menjabat setelah dilantik oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8).
"Tentu saja untuk negara seperti misalnya Amerika Serikat yang kosongnya sudah cukup lama, saya kira tugas-tugas mendesak adalah menyambung kembali, istilahnya komunikasi dengan pihak Amerika Serikat," kata Menlu Sugiono menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Senin.
Terlepas dari itu, dari sisi internal organisasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington D. C., Sugiono mengaku tidak begitu khawatir, karena tugas itu selama ini telah dijalankan oleh Kuasa Usaha Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menjelaskan pekerjaan rumah (PR) yang harus dibereskan oleh enam duta besar (dubes) dan dua wakil tetap (watap) RI untuk beberapa negara sahabat, termasuk untuk Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baik yang di Jenewa maupun di New York.
Ad Interim (KUAI) atau wakil dubes.