METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
Pemprov Riau mendorong sinergi antara pemerintah kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa dalam mendukung layanan Posyandu. Apalagi, intervensi ini didukung oleh dana APBN melalui Dinas Kesehatan serta alokasi dana desa yang bisa digunakan untuk memperkuat kegiatan Posyandu dan layanan gizi.
"Kami ingin Posyandu makin semarak. Jangan sampai ada bayi yang tidak terpantau. Sasaran utama kita adalah bayi usia 0 sampai 36 bulan," ungkapnya.
Dengan komitmen semua pihak, Pemprov Riau berharap angka kehadiran bayi di Posyandu dapat meningkat signifikan dan tidak ada lagi anak yang luput dari layanan kesehatan dasar.
"Kalau seluruh bayi sudah terpantau, kita bisa lebih optimis dalam menurunkan angka stunting," tuturnya.*